Andrea cha FKIP Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Sriwijaya Palembang

Senin, 21 Februari 2011

contoh surat izin turnamen

Surat Ijin Kegiatan contoh misal kita akan mengadakan tournament Futsal, surat-surat penunjang sebagai berikut ;
Lembar pertama : Surat Pernyataan Persetujuan pemilik Tempat Kegiatan
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini selaku Pengurus lapang Futsal Arena dengan ini menyatakan bahwa tidak keberatan dengan akan digunakannnya Lapang Futsal Arena sebagai Tempat Pelaksanaan Tournament Futsal Pamulang Cup 2010 yang akan diselenggarakan oleh Karang Taruna Kelurahan Karang Pamulang Kecamatan Mandalajati.
Demikian pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar.
Tanda Tangan Pengurus Lapang

selanjutnya membuat surat ijin tetangga (warga sekitar lokasi kegiatan )
SURAT PERSETUJUAN WARGA
Yang bertanda tangan dibawah ini kami warga RT.02 RW.04 Kel.karang Pamulang Kec.Mandalajati yang kebetulan posisi rumah kami berada di dekat Lapang Futsal Arena. Sesuai dengan permohonan ijin warga setempat dengan akan diadakannya Tournament Futsal Pamulang Cup 2010 di Lapang Futsal Arena, maka dengan ini menyatakan kami tidak keberatan jika ada keramaian di Lapang tersebut. Dengan ketentuan sebagai berikut :
-          Tidak melebihi waktu maksimal yaitu pukul 22.00 wib
-          Jangan sampai ada keributan
Demikian pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari siapapun.
( ……………………………………. )
( ……………………………………. )

Mengetahui,
Ketua RT.02  ( ……………………………………. )
Ketua RW.04  ( ……………………………………. )


Kemudian Membuat Surat Pemberitahuan ke Kapolsek setempat
Contoh surat memakai Kop Surat
Bandung,  16 Juli 2009
Nomor             :   /Pan-PamCup/VII-09                                  Kepada Yth,
Lampiran         : Uraian Kegiatan                                            Bapak Kapolsek Antapani
Perihal             : Permohonan Ijin Kegiatan                            di
BANDUNG
Dengan hormat,
Dengan datangnya surat ini, kami Informasikan bahwa Karang Taruna Kelurahan Karang pamulang kecamatan Mandalajati akan mengadakan Turnamen Futsal U-15 Se Bandung Timur, dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
Nama Kegiatan           : PAMULANG CUP
Sasaran Kegiatan        : Remaja Usia dibawah 15 Tahun
Waktu Pelaksanaan     : 1 – 16 Agustus 2009
Sistem Pertandingan   : Sistem Gugur
Tempat Pelaksanaan    : ARENA FUTSAL
Jl.Cikadut atas RT 02 RW 04 kel.Karang Pamulang   Kec.Mandalajati Bandung
Dengan perincian diatas dengan itu pula kami memohon Ijin Keramaian kepada Bapak Kapolsek selaku pimpinan Instansi Polisi di wilayah Antapani.
Demikian yang kami sampaikan, atas perhatian dan IjinNya kami sampaiakan Terima kasih.
Karang Taruna Kelurahan Karang Pamulang

Ketua,
ASEP SAEPULOH Ketua Pelaksana
( ……………………………………. ) Mengetahui, Lurah Karang Pamulang
( ……………………………………. )
lampirkan : Fc Ketua Pelaksana dan Penanggung Jawab kegiatan
Jadwal Acara ( kegiatan)
Proposal Kegiatan

tentang gizi

ilmu Gizi (Zat Gizi)

I. JENIS-JENIS ZAT GIZI

Zat gizi dapat digolongkan menjadi enam golongan yaitu Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, Mineral dan Air. Serat merupakan zat non gizi tapi sangat bermanfaat bagi tubuh

II. FUNGSI ZAT-ZAT GIZI

Makanan yang dikonsumsi pertama-tama berfungsi sebagai sumber energi. Zat makanan yang dapat digunakan untuk energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Energi yang terkandung dalam zat gizi dapat diukur menggunakan alat Bomb Calorimeter disebut energi pembakaran. Karbohidrat dapat dihidrolisis menjadi glukosa yang merupakan energi utama bagi tubuh. Protein dan lemak juga dapat memproduksi glukosa melalui proses glukoneogenesis.

Protein mempunyai fungsi utama sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan, pembentukan senyawa esensial, regulasi keseimbangan air, mempertahankan netralitas tubuh, pembentukan antibodi dan transport zat gizi. Bila kekurangan karbohidarat dan lemak dapat juga sebagai sumber energi. Lemak berperan sebagai sumber energi, memberikan rasa kenyang yang lebih lama, sebagai pembawa vitamin A,D,E,K dan dalam bahan makanan lemak akan meningkatkan rasa enak dan juga menstimulir mengalirnya cairan pencernaan.

Vitamin B dan C merupakan vitamin larut dalam air, vitamin B1 (vitamin semangat) berperan dalam metabolisme karbohidrat untuk pembentukan energi (sebagai koenzim), kekurangan vitamin B1 akan menyebabkan penyakit beri-beri, kurang nafsu makan, cepat merasa lelah, kerusakan pembuluh darah dan sel saraf. Vitamin B2 berperan dalam metabolisme karbohidrat, asam amino dan asam lemak. Kekurangan vitamin B2 dapat menimbulkan rasa lelah, ketidakmampuan untuk bekerja dan perubahan bibir pada dan perubahan bibir pada bagian yang kulitnya keras. Kekurangan vitamin B2 yang berlanjut dapat menurunkan ketajaman penglihatan dan mata lebih cepat merasa lelah. Kekurangan vitamin B12 dan asam folat dapat menyebabkan timbulnya anemia (kekurangan darah), kerena kedua macam vitamin tersebut tersangkut dalam proses sintesis sel-sel darah merah. Sebagaian anemia gizi pada wanita hamil disebabkan kerena kekurangan asam folat.

Vitamin C berperan dalam pembentukan substansi antarsel berbagai macam jaringan, serta meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan aktifitas “pagositas” sel-sel darah putih, dan meningkatkan penyerapan zat besi dalam usus kecil serta transportasi zat besi dari darah (transferring)kedalam sumsum tulang (ferritin),hati dan limpa.

Vitamin A berguna untuk pertumbuhan, proses penglihatan, reproduksi dan pemeliharaan sel-sel epitel. Selain vitamin A dari bahan pangan hewani, tubuh dapat juga menggunakan provitamin A (karoten) dari bahan pangan nabati yang terlebih dahulu akan diubah dalam tubuh menjadi vitamin A. Karoten yang berasal dari sayuran dan buah-buahan diperkirakan sepertiganya dapat diserap oleh usus,dan setengah dari jumlah yang diserap tersebut dapat dikonvrsikan di dalam tubuh menjadi vitamin A.

Vitamin D berperan dalam penyerapan dan metabolisme kalsium (Ca) dan fosfor (P), serta dalam pembentukan tulang dan gigi. Tubuh manusia mampu membuat vitamin D dari 7- dehidrokolesterol yang terdapat pada kulit dengan bantuan matahari (sinar ultraviolet). Kekurangan vitamin D dapat berakibat terganggunya proses pembentukan tulang dan penyakit yang ditimbulkannya dikenal dengan sebutan rakhitis.

Vitamin E berperan sebagai antioksida untuk berbagai senyawa yang larut dalam lamak, misalnya vitamin A dan asam lemak tidak jenuh.

Kerusakan saluran darah dan perubahan permeabilitas saluran kapilere pada kasus kekurangan vitamin E, mungkin berhubungan dengan peranannya sebagai antioksidan .Pada hewan betina,defisiensi vitamin E dapat menyebabkan terjadinya keguguran. Kenyataan ini telah diinterprestasikan secara salah, bahwa vitamin E berkasiat untuk menyuburkan atau kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya sterilitas.
Vitamin K berperan dalam sistem pembekuan darah, oleh kerena itu kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah sulit untuk menggumpal. Sebagaian dari vitamin K yang diperlukan tubuh, dihasilkan oleh mikroflora (bakteri) yang terdapat dalam usus.

 
Mineral

Kalsium tidak hanya berperan pada pembentukan tulang dan gigi,tetapi juga mempunyai fungsi penting pada berbagai proses fisiologis dan biokimia didalam tubuh, seperti pada pembentukan darah, membantu regulasi aktifitas otot-otot kerangka,jantung dan jaringan-jaringan lain, trasmisi impul-impul syaraf,memelihara dan meningkatkan fungsi membrane sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon, kekurangan atau ketidaksempurnaan metabolisme kalsium dapat menyebabkan penyakit osteoporosis ,osteomalacea,ricketsia atau rachitis. Pengeluaran (ekskresi) kalsium dalam urin dipengaruhi oleh tingkat konsumsi protein, yaitu makin banyak protein yang dikonsumsi makin banyak kalsium yang dikeluarkan melalui urin. Selain sebagai komponen pembentukan tulang bersama-sama dengan kalsium,fospor terdapat pada hampir semua elemen penting seperti DNA (deoxyribo nucleicacid), RNA (ribo nucleic acid) yang merupakan senyawa utama dalam sel sebagai penentu genetika. Oksidasi karbohidrat dalam membentuk ATP juga memerlukan fosfor, demikian juga dengan fosfolipid yang merupakan komponen membran sel pembentukan fosfor.

Magnesium berperan dalam berbagai reaksi enzimiatis, antara lain enzim – enzim yang berkaitan dengan metabolisme glukosa secara anaerobic, siklus krebs, oksidasi asam lemak, hidrolis pirofosfat dan aktivasi asam lemak ( reaksi antara asam lemak dengan koenzim A ) Kekurangan magnesium pada hewan percobaan menyebabkan perubahan pada syaraf otot, pertumbuhan terhambat dan klasifikasi ginjal ( menumpuknya kalsium pada ginjal )

Mineral natrium, kalium dan khlor terdapat hampir diseluruh cairan dan jaringan lunak tubuh. Mineral natrium dan khlor terdapat cairan diluar sel, sedangkan kalium merupakan elektrolit utama cairan didalam sel. Mineral – mineral ini sangat penting dalam mengatur tekanan osmotic, keseimbangan asam basa dan memegang peranan penting dalam metabolisme air.

Percobaan pada tikus memperlihatkan bahwa defesiensi mineral natrium mempunyai pengaruh negative terhadap nafsu makan, peningkatan berat badan, penyimpanan energi dan sentesis lemak ataupun protein konsumsi NaCl yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh karena akan meningkatkan tekanan darah . Konsumsi garam yang berlebihan menyebabkan meningkatnya retensi air didalam tubuh yang dapat menyebabkan terjadinya edema. Pada manusia defisiensi kalium dapat menyebabakan kelemahan dan parlisis otot.

Zat besi merupakan komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen didarah ke sel - sel yang membutuhkannya untuk metabolisme glucose, lemak dan protein menjadi energi ( ATP ). Besi juga merupakan bagian mioglobin yaitu molekul yang mirip hemoglobin yang terdapat disel - sel otot, yang juga berfungsi mengangkut oksigen. Mioglobin yang berkaitan dengan oksigen inilah yang membuat daging menjadi berwarna merah. Disamping sebagai komponen hemoglobin dan mioglobin, besi juga merupakan komponen dari enzim oksidasi xanthine oksidase, suksinat dehidrogenase, katalase dan peroksidasi.

Kekurangan zat besi menyebabkan kadar hemoglobin didalam darah lebih rendah dari normalnya, keadaan ini disebut anemia, 99 % dari anemi disebabkan oleh kekurangan zat besi selain itu juga menurunkan kekebalan tubuh sehingga sangat peke terhadap serangan bibit penyakit.

Cu merupakan bagian dari beberapa enzim, yaitu cytochrom oxsidase, monoamine oxidase, tyrosinase dan superoxide dismutase. Cu juga terlibat dalam metabolisme energi perkembangan tulang, perkembangan jaringan konektif, perkembangan system saraf pusat dan pembentukan tulang, perkembangan jaringan konektif, perkembangan system saraf pusat dan pembentukan darah. Pda manusia defisiensi Cu jarang terjadi.

Seng ( Zn ) merupakan bagian dari sekitar 100 metalloenzim, katalis dalam memulai aksi enzim. Seng juga terlibat dalam sintesis protein dan asam nuleat.

Gejala kekurangan seng ditandai dengan menurunnya pertumbuhan dan perkembangan organ seksual ( hypogonadism), tidak berkembangnya indera perasa ( hypoglusia) dan indera penciuman ( hyposmia ) penyembuhan luka yang lambat anorexia dan anemia besi.

Fungsi fisiologis selenium berhubungan dengan fungsi vitamin E, memelihara struktur dan fungsi otot, antioksidan, antikarsinogen, dan juga merupakan bagian dari beberapa enzim.

Mangan ( Mn ) merupakan antifator beberapa system enzim yang terlibat dalam metabolisme protein, metabolisme energi dan pembentukan mukopolisakarida.

Iodium merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sangat relative sedikit, tetapi mempunyai peranan yang sangat penting yaitu untuk pembentukan hormone tiroid ( tiroksin dan trio dotironin ). Hormon ini sangat penting untuk pertumbuhan normal, kekurangan iodium dimanifestasikan dengan membesarnya kelenjar gondok. Defesiensi yang berlanjut dapat menyebabkan kekerdilan dan keterbelakangan mental.

 
Air

Air merupakan suatu zat gizi yang sangat penting, namun peranannya berbeda dengan peranan zat - zat gizi yang lain. Air tidak dicerna terlebih dahulu sebelum diabsorpsidari usus halus. Air tidak mensuplai energi untuk pertumbuhan untuk pemeliharaan atau untuk kerja fisik tubuh, tetapi sebagai zat yang mempunyai sifat - sifat kimia dan fisika yang unik, maka air merupakan suatu media untuk terjadinya reaksi - reaksi kimia dalam tubuh. Selain itu juga berperan dalam reaksi - reaksi biologis dan memegang peranan penting dalam mengatur temperature tubuh, merupakan alat transportasi sebagai komponen utama darah, air akan mengangkut berbagai nutrient kejaringan - jaringan dan membawa senyawa - senyawa metabolic beracun ke ginjal untuk dibuang keluar tubuh. Air berfungsi sebagai pelumas komponen utama air mata, saliva dan mukus.

Cedera Otot Saat Olahraga

Cedera Otot Saat Olahraga
Dalam melakukan kegiatan berolahraga sering terj= adi cedera bila tidak melakukan pemanasan, peregangan, stretching, beban= berlebih atau tidak melakukan gerakan dengan benar.
Namun, dengan diagnosis yang tepat, penanggulangan y= ang benar dan cepat serta adekuat cedera dapat diatasi sehingga aktivita= s secara bertahap dapat dilakukan. Demikian paling tidak pendapat yang d= isampaikan oleh dokter olahraga dari FKUI Dr. Ira Linasari dan Dr. Imran= Agus Nurali, SpKO.Cedera dapat mengenai otot, ligamen, maupun tulang. Cedera yang paling s= ering terjadi adalah strain (cedera otot) dan sprain (cedera ligamen).
Strain adalah kerusakan pada jaringan otot karena trauma langsung (impac= t) atau tidak langsung (overloading). Pada cidera strain rasa sakit adal= ah nyeri yang menusuk pada saat terjadi cedera, terlebih jika otot berko= ntraksi.

Strain ringan ditandai dengan kontraksi otot terhambat karena nyeri dan = teraba pada bagian otot yang mengaku. Strain total didiagnosa sebagai ot= ot tidak bisa berkontraksi dan terbentuk benjolan.

Cidera strain membuat daerah sekitar cedera memar dan membengkak. Setela= h 24 jam, pada bagian memar terjadi perubahan warna, ada tanda-tanda per= darahan pada otot yang sobek, dan otot mengalami kekejangan.

Sedang cedera sprain adalah cedera pada ligamen di sekitar persendian tu= lang yang dibentuk oleh permukaan tulang rawan sendi yang membungkus tul= ang-tulang yang berdampingan. Kerusakan serat ligamen sering dibarengi o= leh perdarahan yang menyebar di sekeliling jaringan dan terlihat sebagai= memar.

Sebagai penyebabnya adalah persendian tulang dipaksa melakukan suatu ger= ak yang melebihi jelajah sendi atau range of movement normalnya. Trauma = langsung ke persendian tulang, yang menyebabkan persendian bergeser ke p= osisi persendian yang tidak dapat bergerak.

Memar, bengkak di sekitar persendian tulang yang terkena cedera, termasu= k perubahan warna kulit. Terjadi haemarthrosis atau perdarahan sendi. Ny= eri pada persendian tulang, nyeri bila anggota badan digerakkan atau dib= eri beban, fungsi persendian terganggu, terjadi kekakuan sendi, ketidaks= tabilan persendian tergantung jenis cederanya.

Terapi yang harus dilakukan adalah rest atau istirahat, ice atau mending= inkan area cedera, compression atau balut bagian yang cedera, elevasi at= au meninggikan, dan membebaskan dari beban.

Jika nyeri dan bengkak berkurang 48 jam setelah cedera, gerakkan persend= ian tulang ke seluruh arah. Hindari tekanan pada daerah cedera sampai ny= eri hilang (biasanya 7 sampai 10 hari untuk cedera ringan dan 3 sampai 5= minggu untuk cedera berat). Jika dibutuhkan, gunakan tongkat penopang k= etika berjalan.

Sebagai upaya pencegahan, saat melakukan aktivitas olahraga memakai sepa= tu yang sesuai, misalnya sepatu yang bisa melindungi pergelangan kaki se= lama aktivitas. Selalu melakukan pemanasan atau stretching sebelum melak= ukan aktivitas atletik, serta latihan yang tidak berlebihan.

Cedera dapat terjadi pada setiap orang yang melakukan olahraga dengan je= nis yang paling sering adalah strain dan sprain dengan derajat dari yang= ringan sampai berat. Cedera olahraga terutama dapat dicegah dengan pema= nasan dan pemakaian perlengkapan olahraga yang sesuai. = (idionline)


SARAF TERJEPIT / CEDERA OTOT

Dimulai dari rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu panas atau dingin, rangsangan ini diterima reseptor saraf pada kulit, lalu dikirim ke saraf tepi, masuk dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang. Gangguan saraf tepi yang biasanya mewujud pada gejala kesemutan bisa muncul akibat saraf terjebak otot atau jaringan lain.

Di dalam tulang punggung berjajar sumsum tulang yang bisa menekan saraf di sekitarnya atau menekan saraf yang keluar dari setiap tulang punggung. Di setiap tulang punggung, terdapat lubang tempat keluar akar saraf yang berasal dari sumsum tulang. Tempat keluar ini bisa dipersempit oleh inti tadi, sehingga saraf tertekan. Inilah yang biasa disebut sebagai saraf terjepit oleh awam.

Terapi lintah & herbal untuk keluhan sakit karena Cedera otot / saraf terjepit sangat efektif dan cepat menghilangkan nyeri, kaku, sakit saat digerakan, panas yang disertai dengan kenjang-kejang. Umumnya dalam kasus cedera otot / saraf terjepit terjadi penbekuan darah dan juga cairan.Dengan terapi lintah & herbal, pasien terhindar dari kerusakan saraf secara permanen. Seiring masa terapi keluhan sakit akibat cedera otot / saraf terjepit akan hilang dan sembuh seperti semula. Perpaduan terapi lintah & ramuan herbal China kuno ini sangat baik untuk pengobatan saraf yang berkaitan dengan darah [ antikoagulasi & kardiovaskular].

Otot Tertarik atau Kram (Strains)
Jenis cedera ini terjadi akibat otot tertarik pada arah yang salah, kontraksi otot yang berlebihan atau ketika terjadi kontraksi, otot belum siap. Strains sering terjadi pada bagian groin muscles (otot pada kunci paha), hamstrings (otot paha bagian bawah), dan otot quadriceps. Cedera tertarik otot betis juga kerap terjadi pada para pemain bola. Fleksibilitas otot yang baik bisa menghindarkan diri dari cedera macam ini. Kuncinya dalah selalu melakukan stretching setelah melakukan pemanasan, terutama pada bagian otot-otot yang rentan tersebut.
Pemanasan Sebelum Olahraga, Perlu Juga, Lho…
Hobi olahraga? Harus itu. Nggak salah lagi, olahraga memang memberi banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Namun, olahraga hanya akan bermanfaat bila kita melakukannya sesuai aturan. Salah satu hal yang perlu kamu perhatikan sebelum berolahraga adalah melakukan pemanasan atau warming up.Mungkin kita balik bertanya, apa sih pentingnya kita perlu melakukan pemanasan? Menurut dokter spesialis olahraga, Dr Indrarti Soekotjo SpKO, warming up atau pemanasan sangat penting dilakukan sebelum berolahraga. Ini karena aktivitas olahraga sangat dominan melibatkan gerak otot, tulang, dan sendi.

”Sebelum otot layak pakai, maka harus dipanaskan dulu. Prinsipnya, sama dengan mobil. Sebelum digunakan harus dipanaskan terlebih dulu,” ujar dokter yang biasa menangani kesehatan atlet-atlet nasional itu. Menurut dia, pemanasan berfungsi untuk meningkatkan aliran darah menuju otot. Bila aliran darah yang mengalir menuju otot meningkat, maka oksigen dan nutrisi pun akan banyak bergerak ke otot. Lewat pemanasan, hal itu akan terjadi. Alhasil, sebelum masuk ke olahraga inti, maka otot-otot telah siap untuk digerakkan.
”Pemanasan bisa dilakukan selama 5-10 menit,” tuturnya. Gerakannya pun terbilang sangat mudah. Agar sirkulasi darah kamu bisa berjalan dengan baik, maka sebelum olahraga lakukan pemanasan dengan melakukan lari-lari di tempat. Gerakan aerobik ringan, kata Indrarti, juga sangat baik untuk pemanasan. Hal yang perlu diperhatikan adalah gerakan senam atau aerobik pada saat pemanasan intensitas geraknya harus rendah dan lambat.

Salah satu cara asyik untuk pemanasan adalah dengan jogging. Sebuah penelitian mengungkapkan, berlari-lari kecil dengan berhati-hati atau jogging merupakan salah satu langkah yang tepat untuk dilakukan sebelum berolahraga. Tak cuma itu, pengulangan gerakan tertentu selama aktif berolahraga juga akan menumbuhkan ketahanan otot yang sebenarnya. Bagaimana bila olahraga dilakukan tanpa pemanasan dan stretching terlebih dahulu? ”Olahraga yang dilakukan tanpa pemanasan dan peregangan otot dapat menimbulkan cedera pada otot dan sendi,” papar Indrarti.
Dengan pemanasan dan stretching, terjadinya risiko cedera otot bakal bisa berkurang, deh. Bila kita terkena cedera otot, maka rasanya sangat sakit. Kram otot, sakit otot, terkilir, atau keseleo merupakan bentuk cedera otot yang bisa dialami orang yang berolahraga tanpa melakukan pemanasan dan stetching. ”Alih-alih bisa sehat, olahraga tanpa warming up malah bisa menimbulkan cedera atau rasa sakit.”

Ujung-ujungnya, kita malah jadi malas berolahraga. Menurut Indrarti, apabila hal itu dilakukan secara terus-menerus, maka otot akan sangat mudah mengalami cedera. Kualitas kesehatan bakal semakin menurun. So, jangan pernah sepelekan gerakan pemanasan atau stretching sebelum berolahraga.

Pentingnya Stretching
Setelah badan mulai panas dan sedikit berkeringat, kita perlu juga melakukan peregangan otot atau stretching. Stretching juga merupakan bagian dari pemanasan sebelum berolahraga. Tapi, yang perlu diingat, saat melakukan gerak stretching pada pemanasan tak boleh dilakukan secara berlebihan. Kenapa ya? Menurut ahli fisioterapi di London, Mark Todma, stretching yang berlebihan berisiko memicu kerawanan cedera pada sendi-sendi.

PERSENDIAN


PERSENDIAN adalah hubungan antar tulang (ARTIKULASI)
MEMBRAN SINOVIAL (selaput sendi) adalah :
Selaput yang membungkus ujung-ujung tulang yang membentuk persendian.
Selaput ini menghasilkan MINYAK SINOVIAL yang berguna sebagai pelumas sendi.
ARTIKULASI terbagi atas 3 bentuk yaitu :
1.
SINARTROSIS yaitu hubungan yang tidak memungkinkan adanya gerakan.
- SINKONDROSIS
Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago.
- SINFIBROSIS
Þ kedua ujung tulang dihubungkan dengan serabut.
2.
AMFIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan terjadinya gerak yang terbatas Þ hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang.
3.
DIARTROSIS yaitu hubungan yang memungkinkan adanya gerakan yang cukup besar.
-
SENDI PELURU (ENDARTROSIS) : ujung tulang yang satu berbentuk bonggol masuk ke tulang lain yang berbentuk cekungan.
Þ gelang pinggul.
-
SENDI ENGSEL (GYNGLUMUS) : ujung tulang yang bergerak membentuk lekukan.
Þ siku, lutut.
-
SENDI PUTAR (TROKOIDEA) : ujung rulang yang satu mengitari ujung rulang lain.
Þ sendi antara hasta dan pengumpil.
-
SENDI PELANA (SELLARIS) : kedua ujung tulang membentuk seperti pelana.
Þ sendi pada tulang ibu jari dengan telapak tangan.
-
SENDI OVOID/ELLIPS (ELLIPSOIDEA) : kedua ujung tulang berbentuk oval.
Þ pergelangan tangan.


Sendi

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).

Daftar isi

Komponen penunjang

Beberapa komponen penunjang sendi:
  • Kapsula sendi adalah lapisan berserabut yang melapisi sendi. Di bagian dalamnya terdapat rongga.
  • Ligamen (ligamentum) adalah jaringan pengikat yang mengikat luar ujung tulang yang saling membentuk persendian. Ligamentum juga berfungsi mencegah dislokasi.
  • Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang menutupi kedua ujung tulang. Berguna untuk menjaga benturan.
  • Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

Macam-macam persendian

Ada berbagai macam tipe persendian:

Sinartrosis

Sinartrtosis adalah persendian yang tidak memperbolehkan pergerakan. Dapat dibedakan menjadi dua:
  • Sinartrosis sinfibrosis: sinartrosis yang tulangnya dihubungkan jaringan ikat fibrosa. Contoh: persendian tulang tengkorak.
  • Sinartrosis sinkondrosis: sinartrosis yang dihubungkan oleh tulang rawan. Contoh: hubungan antarsegmen pada tulang belakang.

Diartrosis

Diartrosis adalah persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan. Dapat dikelempokkan menjadi:
  • Sendi peluru: persendian yang memungkinkan pergerakan ke segala arah. Contoh: hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat.
  • Sendi pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
  • Sendi putar: persendian yang memungkinkan gerakan berputar (rotasi). Contoh: hubungan tulang tengkorak dengan tulang belakang I (atlas).
  • Sendi luncur: persendian yang memungkinkan gerak rotasi pada satu bidang datar. Contoh: hubungan tulang pergerlangan kaki.
  • Sendi engsel: persendian yang memungkinkan gerakan satu arah. Contoh: sendi siku antara tulang lengan atas dan tulang hasta.

Fungsi kerangka:
1. Untuk menggerakan tubuh serta menentukan bentuk tubuh.
2. Melindungi alat-alat tubuh yang penting dan lemah, misalnya otak, jantung, dll.
3. Tempat melekatnya otot-otot
4. Tempat pembentukan sel darh merah dan sel darah putih
5. Alat gerak pasif
a. Tulang Rawan :
• Tulang rawan hanya mengandung sedikit zat kapur sehingga lunak.
• Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu pada kerangka dewasa.
b. Tulang Keras :
Merupakan bagian utama pada kerangka dewasa. Susunanya terdiri dari sedikit sel-sel, dan matriknya diperkuat dengan zat kapur, sehingga kuat dan keras. Berdasarkan strukturnya, tulang keras dibedakan menjadi tulang kompak(padat) dan tulang spons. Sedangkan berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi tulang pipih, tulang pendek, dan tulang panjang.
• Rongga di dalam tulang berisi sumsum tulang ada 2 macam yaitu sumsum kering dan sumsum merah.
• Pertumbuhan tulang terjadi pada tulang rawan embrional dan kemudian pada cakra epifise.
Persendian
Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.
Persendian dibedakan menjadi 2 yaitu:
● 1. Hubungan Sinartrosis
• Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Contoh :
hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
Hubungan ruas-ruas tulang belakang.
• Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh :
Hubungan antar tulang-tulang tengkorak
● 2. Hubungan Diartrosis
Hubungan antar tulang ini memunkinkan terjadinya gerak karena pada ujung-ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hyalin, yang dilumasi dengan cairan synovial, meliputi :
• Sendi Engsel, terdapat pada hubungan antara :
o ruas-ruas jari
o siku
o lutut
• Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara :
o tulang hasta dengan pengumpil
o tulang kepala dengan tulang atlas
• Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara :
o Ruas-ruas jari dengan telapak kaki
• Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara :
o tulang lengan dengan gelang bahu
o tulang paha dengan gelang panggul
• Sendi Kaku, terdapat pada hubungan antara :
o tulang-tulang pergelangan tangan
o tulang-tulang pergelangan kaki

Anatomi tubuh manusia

Anatomi (ilmu urai)




  • Ilmu yang mempelajari kerangka manusia:
1.         Osteologi         (mempelajari tentang tulang)
2.         Arthrologi       (mempelajari tentang persendian)
3.         Myologi           (mempelajari tentang otot)


Macam-macam Os(tulang)
                                                -           Os hangum      :           tulang panjang
                                                -           Os breve          :           tulang pendek
                                                -           Os plana          :           tulang pipih
           


Osteologi
1.         Cranium          (tulang tengkorak kepala)
2.         Vertebra          (ruas tulang belakang)
3.         Costae             (iga/rusuk)
4.         Sternum           (tulang dada)
5.         Sceleton extremitas superior
6.         Cingulum extremitas superior
7.         Coxas
8.         Sceleton extremitas inferior
9.         Cingulum extremitas inferior




Cranium
            1.         Os ethmoldale             :           tulang ubun-ubun
            2.         Os pariental                 :           tulang pelipis
            3.         Os occipitale               :           tulang kepala belakang
            4.         Os frontale                  :           tulang dahi
            5.         Os zygomaticum         :           tulang pipi
            6.         Os lacrimale                :           tulang mata
            7.         Os hasale                     :           tulang hidung
            8.         Os maxilare                 :           tulang rahang atas
            9.         Os madibulare             :           tulang rahang bawah
            10.       Os concha nasalis        :           tulang hidung bawah



Vertebra
            33-34 ruas dari 5 bagian, yaitu;
            1.         Vertebra cervicaus      :           leher                ( 7 ruas )
            2.         Vertebra thoracaus      :           punggung        (12 ruas )
            3.         Vertebra lumbaris        :           pinggang         ( 5 ruas )
            4.         Vertebra sacralis          :           panggul           ( 5 ruas )
            5.         Vertebra coccygialis    :           ekor                 (3-4 ruas )




Cervicalis
          Ada 3 tulang istimewa
1.                  Atlas
2.                  ephistropius
3.                  promenentius




Costae
Ada 12 pasang
1.         Costae vearae              :           rusuk sejati      ( 1-7 )
2.         Costae spurae              :           rusuk gantung ( 8-10 )
3.         Costae fluctuantes      :           rusuk palsu      ( 11-12 )




Sternum
1.                  manibrium sterni
2.                  corpus sterni
3.                  processus xypoideus   (penyeimbang poste kanan dan poste kiri)





Sceleton extremitas superior
1.       Os klavicula         :         tulang selangka
            Tulang panjang berbentuk S yang ujung medialnya melekat pada manubrium sterni dan ujung lateralnya pada acromion scapula
2.       Os scapula  :         tulang belikat
                        Tulang berbentuk segitiga yang terdapat di punggung. Tulang ini dibatasi oleh 3 margo dan 4 angulus;
Margo:
1.                  Margo superior      :           bagian atas
2.                  Margo lateral         :           bagian samping
3.                  Margo medial        :           bagian dalam
Angulus:
1.                  Angulus superior   :           sudut atas
2.                  Angulus inferoir    :           sudut bawah
3.                  Angulus lateral      :           sudut samping
4.                  Angulus acromion

Dalam anatomi manusia, tulang belikat atau scapula adalah tulang yang menghubungkan humerus dan clavicula.
Yang berhubungan dengan humerus itu disebut glanoid fossa yang berbentuk mangkuk/ lekukan yang dangkal. Karena ujung tulang ini berbentuk lekukan yang dangkal sehingga memungkinkan untuk bergerak yang bebas, lekukan ini disebut (sendi peluru).
Scapula membentuk bagian posterior dari gelang bahu. Berbentuk pipih dan seperti segitiga. Di dekat bagian bawah coracoid processus terdapat angulus lateral, dan sebuah bagian seperti cekungan yang disebut glenoid fossa. Di fossa inilah tempat melekatnya kepala dari humerus.
Scapula bersendi dengan clavicula pada acromion.
Skapula sering disebut tulang pipih karena tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, yang didalamnya terdapat sumsum. Tulang pipih ini munyusun di dinding rongga sehingga tulang pipih ini berfungsi sebagai pelindung atau untuk memperkuat.

Crcodes          :           tulang ujung bahu
Note    :           Letral(samping)


Cingulum extremitas liberal(bebas)        (karena bergerak bebes)
1.         Os humerum                :           tulang lengan atas
2.         Os radius                     :           tulang pengupil
3.         Os ulna                        :           tulang hasta
4.         Os carpal                     :           pergelangan tangan
5.         Os methacarpal           :           telapak tangan
6.         Os phalanx                  :           jari-jari

            Bagian dari umbri;
                        -           Carut               :           kepala
            -           Collum            :           leher
          -           Facies              :           bagian terhalus pada tulang
            -           Tubrositas        :           kekasaran pada tulang
            -           pruci                :           lengan
            -           peuris               :           kaki

Tulang pada methacarpal
            1.         Os lunarum                              (ruang bulan)
            2.         Os fisiform                              (biji jagung)
            3.         Os multangulum mayus          (sudut besar)
            4.         Os multangulum minus           (sudut kecil)
            5.         Os naviculare superior (perahu)



Sceleton extremitas inferior
-Os Cosae        (tulang panggul)
1.Os illium       (Tulang usus)
tulang ini berfungsi sebagai penopang usus
2.Os ichiadicum(Tulang duduk)
tulang ini berbentuk mangkuk yang terdapat dibawah pubis
3.Os Pubis         (Tulang kemaluan)

Note:   (acetabulu) cekungan paling dalam
            (crista) pinggiran tulang

Cingulum extremitas liberal inferior
            1.Os femur      (Tulang paha) Tulang paling panjang
            2.Patela           (Tempurung lutut)
            3.Os tibia         (Tulang kering)
4.Os fibula      (Tulang betis)
5.Tarsal            (pergelangan kaki)
6.Falang          (jari-jari kaki)

Note:   (cuneiform) tempurung kaki