Andrea cha FKIP Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Sriwijaya Palembang

Kamis, 17 Februari 2011


Ukuran Lapangan Tenis Meja

Dalam membuat lapangan tennis meja yang baik harus sesuai dengan standar internasional baik meja pertandingan maupun jaring net yang digunakan.
A. Ukuran Meja Tenis Meja
- Panjang = 274 cm
- Lebar = 152,5 cm
- Tebal garis sisi = 2 cm
- Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
- Luas = 4,1785 meter persegi
B. Tiang Net dan Jaring Net
- Panjang Net = 183 cm
- Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
- Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
- Luas Net = 0,279075 meter persegi
Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

Dalam membuat lapangan bulu tangkis alias badminton yang baik harus sesuai dengan standar internasional yang luasnya berbeda antara pertandingan partai ganda dengan partai tunggal.
A. Partai Tunggal / Satu Pemain / 1 on 1
- Panjang = 11,88 meter
- Lebar = 5,18 meter
- Luas = 61,5384 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter
B. Partai Ganda / Dua Pemain / 2 on 2
- Panjang = 13,40 meter
- Lebar = 6,10 meter
- Luas = 81,74 meter persegi
- Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
- Tinggi Atas Net = 1,52 meter
- Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
- Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
Keterangan : Net sama dengan Jaring.

organisasi olahraga

mengatasi kram kaki

1. SENDIRIAN
a. Duduk dengan kaki kram diselonjorin lurus ke depan dan kaki yang tidak kram dalam keadaan terlipat.
b. Kemudian raih jari-jari kaki yang mengalami kram dengan tangan dari sisi yang sama, misalnya yang kram kaki kiri, raihlah dengan tangan kiri.
c. Kaki yang kram tidak boleh ditekuk.
d. Keadaan ini akan sama persis seperti ketika kita sedang latihan mengecangkan otot. Tahan untuk beberapa saat sambil terus bernapas (karena kadang saking sakitnya kita sampai lupa bernapas) yang dalam dan perlahan.
e. Ketika sudah mulai agak hilang sakit di bagian betis, jangan langsung melepas tangan. Tahan sekitar 30 detik. Ketika akan melepaskan tangan, lakukan dengan perlahan.
f. Lakukan hal yang sama pada kaki yang satunya. (Karena biasanya walaupun hanya 1 kaki yang menagalami kram, sebetulnya kedua kaki dalam keadaan/kondisi yang sama (bisa jadi lelah dll) hanya saja ketika itu hanya kaki yang sebelah yang terpengaruh). Untuk berjaga-jaga agar kaki yang satunya tidak ikut-ikutan kram.
g. Berdiri secara perlahan untuk mencegah kramnya kembali terjadi.

2. BERSAMA ORANG LAIN
a. Duduk dengan kedua tangan dibelakang untuk menopang tubuh.
b. Minta orang yang bersama Anda, untuk mengangkat kaki Anda yang kram kemudian mendorong telapak (hanya telapak) kaki Anda kearah Anda.
c. Sekali lagi, jangan tekuk kaki Anda dan terus bernapas dengan dalam dan perlahan.
d. Tahan untuk beberapa saat sampai bagian yang kram tidak terlalu kencang lagi.
e. Ketika akan melepas telapak kaki Anda lakukan secara perlahan.
f. Berdiri secara perlahan untuk mencegah kramnya kembali terjadi.

Jumat, 16 April 2010

basket

A. Pengertian
Basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan (tidak hanya fisik, tapi juga kecepatan dalam berpikir), kekuatan, dan juga mengerti dasar-dasar dalam permainan ini.Tidak ada jaminan dimanapun yang akan membuat sesorang menjadi pemain basket yang lebih baik terkecuali ia meluangkan sedikit waktunya untuk memahami permainan ini dan dasar-dasarnya.
Sebelum kita dapat bermain basket, kita harus mengetahui hal yang paling mendasar dari pemainan ini dengan dapat menentukan posisi kita dalam bermain agar dapat bermain maksimal sesuai dengan karakter kita nantinya. Dalam basket ada beberapa posisi pemain yang seringkali disesuaikan dengan skill dan juga postur tubuh.
Bagi mereka yang mempunyai postur tubuh tinggi biasanya akan menempati posisi center atau forward. Tidak ada ukuran pasti dalam hal ini, paling tidak ini dilihat dari tim itu sendiri. Orang yang mempunyai postur tubuh tinggi di dalam timnya atau paling tidak lebih tinggi disbanding rekan setimnya akan menempati posisi ini.
Sedangkan bagi mereka yang mempunyai postur badan lebih kecil dan biasanya didukung oleh kemampuan dribbling atau membawa bola yang baik akan menempati posisi guard.
Guard Posisi ini lebih sering berada di luar key hole atau perimeter area. Kebanyakan tim menempatkan pemain mereka yang plaing kecil dan paling cepat untuk posisi ini.Guard lebih sedikit beradu kontak fisik dengan pemain lawan dibandingkan dengan posisi forward dan center.Posisi guard sendiri terdiri dari dua macam; point guard dan shooting guard.
Point guard Bertugas mengatur permainan dengan mengatur strategi yang akan diterapkan dengan menerapkan pola-pola permainan yang telah dipelajari oleh timnya. Walaupun handling bola penting pada posisi manapun, namun banyak yang percaya yang mempunyai kemampuan dribble paling baik akan cocok menempati posisi ini. Point guard mengatura serangan dan biasanya mempunyai tipikal melakukan passing yang pertama, jadi akurasi dana passing yang tepat adalah kunci dari kesuksesan pada posisi ini. Point guard seharusnya menjadi yang terdepan dalam memberikan assist di dalam timya.
Shooting guard/small forwardShooting guard, tergantung dari strategi serangannya, akan menjadi pemain yang membantu bola mengalir dalam serangan, tapi pemain ini juga menjadi penembak utama, dan juga dapat melakukan drive ke dalam. Mereka juga dapat merangkap menjadi small forward, dan diharapkan dapat membuat screen dan mempunyai kemampuan rebound yang baik.
Forward Kebanyakan forward mempunyai postur badan yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan posisi guard dan tentu saja mempunyai kemampuan rebound yang lebih baik dibandingkan guard posisi ini kadang disebut juga dengan power forward. Seorang forwardharus dapat melihat posisi kosong di dekat key hole untuk melakukan penetrasi ke dalam, yang kemudian diharapkan dapat menerima passing lalu dilanjutkan dengan drive ke dalam.Forward biasanya memiliki postur tinggi dan kuat, tugas utama mereka adalah melakukanrebound dan bekerja di paint areaForward diharuskan memiliki kemampuan menembakmedium yang baik. Tembakan mereka akan lebih banyak berada di dekat ring atau sekitarpaint areaForward adalah salah satu posisi penting dalam permainan basket.
Center Sering juga disebut big man dalam permainan basket. Biasanya mereka pemain yang paling tinggi dan paling besar dalam permainan. Pemain ini bertanggung jawab dalam melakukan rebound dan bermain di area key hole, center harus dapat memperjuangkan rebound dan bermain di bawah ring.
Demikian posisi-posisi yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini diharapkan kita dapat mengetahui posisi kita dalam bermain dan menjadi lebih baik lagi dalam bermain basket.
B. Mengenal Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu yang berlawanan. Tiap-tiap regu yang melakukan permainan di lapangan terdiri dari 5 orang, sedangkan pemain pengganti sebanyak-banyaknya 7 orang, sehingga tiap regu paling banyak terdiri dari 12 orang pemain.
Permainan Bola Basket dimainkan di atas lapangan keras yang sengaja diadakan untuk itu, baik di lapangan terbuka maupun di ruangan tertutup. Pada hakekatnya, tiap-tiap regu mempunyai kesempatan untuk menyerang dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya keranjang sendiri untuk sedapat mungkin tidak kemasukan.
Secara garis besar permainan Bola Basket dilakukan dengan mempergunakan tiga unsur teknik yang menjadi pokok permainan, yakni : mengoper dan menangkap bola (passing and catching), menggiring bola (dribbling), serta menembak (shooting).
Ketiga unsur teknik tadi berkembang menjadi berpuluh-puluh teknik lanjutan yang memungkinkan permainan Bola Basket hidup dan bervariasi. Misalnya, dalam teknik mengoper dan menangkap bola terdapat beberapa cara seperti : tolakan dada (chest pass), tolakan di atas kepala (overhead pass), tolakan pantulan (bounce pass), dan lain sebagainya. Dalam rangkaian teknik ini, dikenal pula sebutan pivot yakni pada saat memegang bola, salah satu kaki bergerak dan satu kaki lainnya tetap di lantai seabgai tumpuan.
Teknik menggiring bola berkaitan erat dengan traveling, yakni gerakan kaki yang dianggap salah karena melebihi langkah yang ditentukan. Juga double dribble suatu gerakan tangan yang dilarang karena menggiring bola dengan kedua tangan atau menggiring bola untuk kedua kalinya setelah bola dikuasai dengan kedua tangan.
Teknik menembak berkaitan erat dengan gerak tipu, lompat, blok dan lain sebagainya. Begitu banyak teknik permainan yang harus dikuasai oleh seorang pemain Bola Basket, sehingga sulit untuk diperinci satu-persatu dalam tulisan ini. Namun demikian, dengan menguasai ketiga unsur teknik pokok tadi serta beberapa lanjutannya, seseorang sudah dapat melakukan permainan Bola Basket, walaupun tidak sempurna.

LATIHAN BOLA BASKET

Latihan dasar untuk pemula adalah sbb:
A. Dribble yang benar :
~ Anda harus bisa mendribble bola dengan tangan kanan atau kiri sampai benar2 menguasainya.
~ Jangan menundukkan kepala sewaktu mendribble bola karena pandangan seorang pemain basket harus selalu mencari posisi yang tepat untuk menghindari sergapan lawan dan mengoper bola ke tim mainnya, jadi bukan fokus ke arah bola.
~ Setelah anda bisa menguasai dribble, anda harus belajar melakukan pertahanan, karena kalau anda tidak bisa, bola mudah direbut oleh lawan nantinya. Caranya tangan kiri rata dengan dada menjulur ke arah lawan sehingga lawan tidak bisa mengambilnya.
B. Shooting yang benar :
~ Anda pegang bola tersebut dengan 2 tangan supaya shoot tersebut bisa terarah dgn baik.
~ Setelah itu angkat bola sampai di depan muka, tetapi agak ke atas sedikit, lalu anda arahkan bola tersebut ke ring. Pastikan bola diarahkan ke arah ruang segi empat di area jaring basket dan kedua kaki mengarah ke posisi ring basket.
~ Shooting yang baik itu dengan menggunakan tangan kanan, yang kiri hanya untuk mengarahkan saja.
~ Waktu melempar bola, tenaga harus datang dari kedua kaki bukan tangan, dan badanpun harus mengikuti gerakan menembak. Yang jelas latihan menembak harus sering anda lakukan karena sehebat apapun defender (pemain penahan) menjaga di samping anda sewaktu pertandingan tidak akan banyak menolong anda.
C. Passing yang benar :
~ Anda harus selalu siap dan tidak hanya asal cepat mengoper bola ke teman anda tapi harus dapat memperkirakan apakah teman anda nantinya bisa menangkapnya. Kalau ada lawan yang menghalangi jalan, pastikan anda mengarahkan temen anda ke mana mereka akan berlari supaya mereka tidak terlambat sewaktu menangkap bola operan anda. Sehabis mengoper bola, anda harus terus bergerak supaya anda siap untuk bermain lagi. Kalau bisa, anda berdiri dekat ring basket supaya teman anda bisa mengoper bola lagi dan anda tinggal melayup buat memasukkan bola karena lawan anda akan berhenti sejenak dan mengalihkan perhatiannya setelah anda mengoper bola ke teman anda. Sewaktu teman anda memegang bola, jagalah jalur lemparan supaya mereka mudah mengoper bola ke arah anda.
D. Rebounding yang benar :
~ Anda harus bisa menjauhkan bola dari jaring selagi bola mental sewaktu rebound. Kalau tidak, lawan anda punya kesempatan untuk merebut bola. Menjauhkan bola paling penting waktu anda dalam posisi bertahan. Anda juga harus tahu waktu lawan anda bermain bertahan, dan sewaktu tembakan ke jaring terjadi, anda harus cepat-cepat mendekat ke jaring supaya bisa memasukkan bola. Rebounders yang bagus biasanya ahli mengalihkan bola karena dengan begitu teman anda punya kesempatan merebut bola jika anda tidak dapat menguasainya.
TIPS – TIPS yang lain :
Tips & Trick
Mau tahu gimana caranya sih tips-tips bermain bola basket supaya kamu makin jago maen Slam n’ Jam, siapa tau taon depan kamu yang jadi jawara di Slam N Jam International Competition, kan seru tuh jadi idola cewek ataupun cowok seluruh sekolah. Nih, siapin bola basket trus latihan yang keras, and Get Jam man!
Slam n’ Jam
Kebolehan kamu menjaringkan bola basket di Slam n’ Jam bisa melatih koordinasi mata dan tangan kamu karena harus cepat memasukkan bola secara cepat dan simultan. Yang pasti sambil bermain kamu bisa juga berolahraga, melompat dan melempar bola. Asyik kan. Selain itu kamu juga harus mengatur strategi bagaimana cara yang tepat untuk memasukkan bola secara presisi ke dalam keranjang dan bisa menerapkan teknik bermain basket yang diajarkan di sekolahmu. Dan kamu bisa berkompetisi adu cepat menjaringkan bola dengan teman-teman mu loh!
Shooting (Nembak bola)
Kamu harus sering latihan nembak bola biar jadi Top Scorer. Berdiri diam tak goyah, tangkap bola, dribble dan tembak bola. Tangkap bola waktu lari dan sedikit gerakan tipu atau langsung dribble dan tembak. Pastikan bola diarahkan ke arah ruang segi empat di area jaring basket dan kedua kaki mengarah ke posisi ring basket. Pas ngelempar, tenaga harus datang dari kedua kaki bukan tangan. Dan badan pun harus mengikuti gerakan nembak. Yang pasti latihan nembak harus sering kamu lakukan soalnya sejago apapun defender (pemain penahan) ngejagain di samping kamu pas pertandingan nggak bakalan menolong banyak.
Dribble Bola (Menggiring Bola)
Kamu jangan nundukin kepala pas dribble bola soalnya kalo masih perhatian ke bola ketahuan deh kamu malas latihan. Pemain basket yang hebat, matanya selalu mencari posisi yang tepat untuk menghindari sergapan lawan dan mengoper ke tim mainnya bukan fokus ke bola. Nah kamu juga harus bisa dribble bola dengan tangan kanan ato kiri, setidaknya bisa lakuin gerakan basic dengan tangan yang lebih lemas (seperti ngoper, nyelesain gerakan lay-up) Kalo perlu bisa ngerendahin badan pas ngedribble. Coba deh perhatiin Finch Carter apa yang persisinya dia lakukan waktu ngedribble bola. OK, practice hard makes better moves.
Passing (Lempar Bola)
Harus siap sedia dan nggak cuma asal cepat melempar bola tapi perkirain temen kamu bisa nggak menangkapnya. Kalo ada lawan yang menghalangi jalan, pastikan kamu mengarahkan temen kamu ke mana mereka akan berlari supaya mereka nggak telat waktu menangkapnya. Abis lempar, terus bergerak supaya kamu siap untuk bermain lagi. Kalo bisa, kamu berdiri dekat ring basket supaya temen kamu bisa ngelempar bola lagi dan kamu tinggal nge-layup buat masukin bola karena lawanmu berhenti sejenak dan mengalihkan perhatiannya setelah kamu melempar bola ke temenmu. Dan kalo pas temenmu megang bola, captain jalur lemparan, supaya mereka gampang lempar bola ke arahmu.
Rebounding
Kamu harus bisa menjauhkan bola dari jaring sewaktu bola mental pas rebound karena kalo nggak lawanmu punya kesempatan untuk ngerebut bola. Jauhin bola paling penting pas kamu dalam posisi bertahan ato kalau nggak kamu bakalan banyak
menjaga jaring. Kamu juga harus tau pas lawan bermain bertahan, dan sewaktu tembakan ke jaring terjadi harus cepat-cepat mendekat ke jaring supaya bisa masukin bola. Rebounders yang oke biasanya jago mengalihkan bola karena dengan itu temen kamu punya kesempatan ngerebut bola jika pas kamu nggak dapet.
Ketentuan Bermain dan Bertanding :
Seperti telah diuraikan di atas permainan Bola Basket dimainkan oleh dua regu, masing-masing terdiri dari 5 orang pemain. Wasit yang memimpin terdiri dari 2 orang yagn senantiasa berganti posisi. Waktu bermain yang resmi 2 x 20 menit bersih, tidak termasuk masa istirahat 10 menit, time out, dua kali bagi masing-masing regu tiap babak selama 1 menit, saat pergantian pemain dan atau peluit dibunyikan wasit karena bola ke luar lapangan atau terjadi pelanggaran/kesalahan seperti foul dan travelling. Apabila dalam pertandingan resmi (yang dimaksud disini bukan pertandingan persahabatan) terjadi pengumpulan angka sama, waktu diperpanjang sekian babak (tiap 5 menit) sampai terjadi perbedaan angka.
Khusus untuk permainan Mini Basket yang diperuntukkan anak-anak di bawah umur 13 tahun, diberlakukan peraturan tersendiri yang agak beda, antara lain : bola yang dipergunakan lebih kecil dan lebih ringan, pemasangan keranjang yang lebih rendah, waktu pertandingan 4 x 10 menit dengan 3 kali istirahat dan lainnya lagi seperti dalam hal penggantian pemain.
Peraturan permainan yang dipergunakan sangat tergantung daripada peraturan PERBASI/FIBA mana yang berlaku. Misalnya pada tahun 1984, peraturan permainan yang berlaku adalah Peraturan Permainan PERBASI/FIBA tahun 1980 – 1984.
Alat-Alat Perlengkapan dan Lapangan :
Berdasarkan Peraturan Permainan PERBASI / FIBA tahun 1980 – 1984, alat-alat perlengkapan dan lapangan terdiri dari :
1. Bola Basket
Terbuat dari karet yang menggelembung dan dilapisi sejenis kulit, karet atau sintesis. Keliling bola tidak kurang dari 75 cm dan tidak lebih dari 78 cm, serta beratnya tidak kurang dari 600 gram dan tidak lebih dari 650 gram. Bola tersebut dipompa sedemikan rupa sehingga jika dipantulkan ke lantai dari ketinggian 180 cm akan melambung tidak kurang dari 120 cm tidak lebih dari 140 cm.
2. Perlengkapan Teknik
2.1.Untuk pencatatan waktu diperlukan sedikitnya 2 buah stopwatch, satu untuk pencatat waktu dan satu lagi untuk time out.
2.2.Alat untuk mengukur waktu 30 detik
2.3.Kertas score (Scoring Book) untuk mencatat/merekam pertandingan.
2.4.Isyarat – scoring board, tanda kesalahan perorangan yakni angka 1 sampai dengan 5, serta bendera merah dua buah untuk kesalahan regu.
3. Lapangan
3.1.Lapangan Permainan
Berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 26 m dan lebar 14 m yang diukur dari pinggir garis batas. Variasi ukuran diperolehkan dengna menambah atau mengurangi ukuran panjang 2 m serta menambah atau mengurangi ukuran lebar 1 m. Di lapangan ini terdapat beberapa ukuran seperti : lingakaran tengah, dan lain sebagainya yang secara jelas dan terperinci akan diuraikan dalam gambar di bawah nanti.
3.2.Papan Pantul
Papan pantul dibuat dari kayu keras setebal 3 cm atau dari bahan transparant yang cocok. Papan pantul berukuran panjang 180 cm dan lebar 120 cm.. Tinggi papan, 275 cm dari permukaan lantai sampai ke bagian bawah papan, dan terletak tegak lurus 120 cm jaraknya dari titik tengah garis akhir lapangan. (Perincian selengkapnya, lihat gambar).
3.3.Keranjang
Keranjang terdiri dari Ring dan Jala. Ring tersebut dari besi yang keras dengan garis tengah 45 cm berwarna jingga. Tinggi ring 305 cm dari permukaan lantai dan dipasang dipermukaan papan pantaul dengan jarak 15 cm. Sedangkan jala terdiri dari tambah putih digantung pada ring. Panjang jala 40 cm. (perincian lihat gambar).
Peraturan Pertandingan :
· Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masih group terdiri dari 4 (empat) tim.
· Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 5 pemain inti yang bermain di lapangan dan 5 pemain cadangan.
· Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
· Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
· Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
· Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
· Setiap peserta hanya diperbolehkan membuat maksimal 4 (empat) personal fouls (pada personal foul ke 5 (lima), fouled out).
· Team foul maksimum adalah 5 (lima). Setiap foul setelah foul ke 5 (lima), maka tim lawan berhak mendapatkan 2 (dua) buah free throw.
· Team foul akan di-reset pada perpindahan babak, namun, pada saat overtime, team foul tidak akan di-reset.
· Waktu pertandingan untuk penyisihan group adalah 2 X 20 menit kotor, dimana waktu tidak akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
· Waktu pertandingan untuk babak semi final adalah 2 x 20 menit semi kotor, dimana waktu akan dimatikan pada saat time out dan free throw.
· Waktu pertandingan untuk babak final adalah 2 x 20 menit bersih, dimana waktu akan dimatikan pada saat bola mati, time out dan free throw.
· Waktu istirahat pergantian babak ditetapkan selama 5 menit.
· Waktu time out ditetapkan selama 1 (satu) menit dengan masing-masing tim memperoleh 1 (satu) kali time out pada setiap babak.
· Apabila pada akhir game, kedua tim memperoleh angka yang sama, overtime akan diadakan.
· Masa overtime berlangsung selama 1 x 5 menit (bersih).
· Apabila sampai dengan akhir waktu dari babak overtime, masih terdapat perolehan angka yang sama, maka akan dilakukan adu free-throw. Setiap tim diwakili oleh 2 orang dengan masing-masing orang memiliki 5 kali kesempatan.
· Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner up akan dilihat dari kualitas angka memasukan pada tiap-tiap pertandingan yang dimainkan.
· Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
http://cekidotz.wordpress.com/2009/07/21/i-love-this-game-basketball/

bermain basket ball

Tips ‘n Tricks for Basketball Player (1)Basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan (tidak hanya fisik, tapi juga kecepatan dalam berpikir), kekuatan, dan juga mengerti dasar-dasar dalam permainan ini.Tidak ada jaminan dimanapun yang akan membuat sesorang menjadi pemain basket yang lebih baik terkecuali ia meluangkan sedikit waktunya untuk memahami permainan ini dan dasar-dasarnya.
Sebelum kita dapat bermain basket, kita harus mengetahui hal yang paling mendasar dari pemainan ini dengan dapat menentukan posisi kita dalam bermain agar dapat bermain maksimal sesuai dengan karakter kita nantinya. Dalam basket ada beberapa posisi pemain yang seringkali disesuaikan dengan skill dan juga postur tubuh.
Bagi mereka yang mempunyai postur tubuh tinggi biasanya akan menempati posisi center atau forward. Tidak ada ukuran pasti dalam hal ini, paling tidak ini dilihat dari tim itu sendiri. Orang yang mempunyai postur tubuh tinggi di dalam timnya atau paling tidak lebih tinggi disbanding rekan setimnya akan menempati posisi ini.
Sedangkan bagi mereka yang mempunyai postur badan lebih kecil dan biasanya didukung oleh kemampuan dribbling atau membawa bola yang baik akan menempati posisi guard.
Guard
Posisi ini lebih sering berada di luar key hole atau perimeter area. Kebanyakan tim menempatkan pemain mereka yang plaing kecil dan paling cepat untuk posisi ini.Guard lebih sedikit beradu kontak fisik dengan pemain lawan dibandingkan dengan posisi forward dan center. Posisi guard sendiri terdiri dari dua macam; point guard dan shooting guard.
Point guard
Bertugas mengatur permainan dengan mengatur strategi yang akan diterapkan dengan menerapkan pola-pola permainan yang telah dipelajari oleh timnya. Walaupun handling bola penting pada posisi manapun, namun banyak yang percaya yang mempunyai kemampuan dribble paling baik akan cocok menempati posisi ini. Point guard mengatura serangan dan biasanya mempunyai tipikal melakukan passing yang pertama, jadi akurasi dana passing yang tepat adalah kunci dari kesuksesan pada posisi ini. Point guard seharusnya menjadi yang terdepan dalam memberikan assist di dalam timya.
Shooting guard/small forward
Shooting guard, tergantung dari strategi serangannya, akan menjadi pemain yang membantu bola mengalir dalam serangan, tapi pemain ini juga menjadi penembak utama, dan juga dapat melakukan drive ke dalam. Mereka juga dapat merangkap menjadi small forward, dan diharapkan dapat membuat screen dan mempunyai kemampuan rebound yang baik.
Forward
Kebanyakan forward mempunyai postur badan yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan posisi guard dan tentu saja mempunyai kemampuan rebound yang lebih baik dibandingkan guard posisi ini kadang disebut juga dengan power forward. Seorang forward harus dapat melihat posisi kosong di dekat key hole untuk melakukan penetrasi ke dalam, yang kemudian diharapkan dapat menerima passing lalu dilanjutkan dengan drive ke dalam. Forward biasanya memiliki postur tinggi dan kuat, tugas utama mereka adalah melakukan rebound dan bekerja di paint area. Forward diharuskan memiliki kemampuan menembak medium yang baik. Tembakan mereka akan lebih banyak berada di dekat ring atau sekitar paint area. Forward adalah salah satu posisi penting dalam permainan basket.
Center
Sering juga disebut big man dalam permainan basket. Biasanya mereka pemain yang paling tinggi dan paling besar dalam permainan. Pemain ini bertanggung jawab dalam melakukan rebound dan bermain di area key hole, center harus dapat memperjuangkan rebound dan bermain di bawah ring.
Demikian posisi-posisi yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini diharapkan kita dapat mengetahui posisi kita dalam bermain menjadi lebih efisien dan pastinya lebih baik lagi dalam bermain basket.
http://www.indonesianbasketball.com/?p=123




Tips ‘n Tricks for Basketball Player (3):
Ketika ankle terkilir, mungkin kamu akan menangis dan segera menyadari kalau kamu sedang cedera ankle. Kedengarannya sepele, tetapi cedera jenis ini mempunyai pengaruh yang serius jika tidak diperlakukan dengan benar. Basket adalah permainan yang melibatkan perubahan arah berlari secara cepat, sebagaimana lompatan dan pendaratan yang terus-menerus. Sialnya, aktivitas ini meningkatkan kemungkinan pemain basket menderita cedera ankle. Jika hal tersebut terjadi, setiap pemain harus memahami apa yang sebaiknya dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan yang memungkinkannya untuk kembali ke lapangan pertandingan secepat mungkin.
Cedera ankle yang paling sering terjadi adalah inversion. Cedera ini disebabkan oleh pendaratan kaki seorang pemain di atas kaki pemain lain, dengan kaki pemain pertama menggulung ke sisi luar. Hal ini membuat sobek ligamen bagian luar, serat kuat yang mengikat telapak kaki dengan kaki bagian bawah. Penanganan awal terhadap cedera ankle sangat penting dan membutuhkan metode RICE, yang berarti:
  • Rest
  • Ice
  • Compression
  • Elevation
RICE dibutuhkan untuk membatasi rasa sakit, pendarahan, dan pembengkakan di sekitar sendi ankle. Pembengakan terjadi dengan lambat, pertama-tama nampak kecil, tetapi seiring berjalannya waktu, akan membesar di sekitar sendi dan membatasi pergerakan dan mengganggu proses rehabilitasi pemain. Pembengkakan yang lebih besar mangakibatkan pemain dapat absen dari lapangan basket lebih lama. Penanganan awal di lapangan seharusnya dapat untuk menentukan tingkatan cedera.
Pemain yang cedera seharusnya segera berhenti bermain dan REST. Meneruskan pergerakan ankle hanya akan meningkatkan pendarahan dan pembengkakan.
ICE harus segera dibalutkan pada area yang sakit. Es seharusnya dibalutkan tiap jam, selama 15 menit, pada empat jam pertama. Penggunaan es dilanjutkan setiap empat jam sekali sampai 24 - 48 jam ke depan.
COMPRESSION dapat meminimalisir pendarahan dan pembengkakan. Kompres dilakukan dengan menggunakan perban elatis. Jika pembengkakan mengakibatkan perban menjadi lebih erat maka harus segera dikendurkan.

ELEVATION pada ankle sangat penting dan seharusnya lebih atas dari posisi jantung dan dilakukan sesering mungkin selama 48 jam pertama. Perlakuan ini mengurangi aliran darah ke ankle. Nasehat petugas medis dapat digunakan untuk memperkirakan seberapa parah cedera pada ligamen dan mengantisipasi terjadinya keretakan tulang.
Proses penyembuhan
Dibutuhkan program rehabilitasi menyeluruh sehingga pemain dapat kembali bermain di lapangan dengan ketangkasan seperti semula dan mencegah cedera yang lebih parah lagi. Fisioterapi merupakan bagian penting dari prosedur rehabilitasi. Fisioterapis akan memperkirakan seberapa parah cedera, dan merawat ligamen dan sendi, dengan tujuan memperoleh kembali pergerakan ankle yang normal, mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Tindakan ini mungkin melibatkan pemijatan ligamen, mobilisasi, peregangan ankle, latihan kekuatan, latihan keseimbangan, penggunaan teknik terapi elektro seperti ultrasonik, dan pengikatan atau penahanan sendi yang terluka.
Pemain dapat kembali berolahraga ketika pemain sudah dapat melompat, berlari ke depan, belakang, samping, arah angka delapan, dan mempunyai kemampuan untuk mengubah arah lari secara cepat tanpa rasa sakit. Sekali pemain kembali bermain, pengikatan atau penahanan ankle mungkin masih diperlukan sebagai pembantu keseimbangan ankle yang secara signifikan masih lemah karena cedera yang baru saja diderita. Sekali terjadi cedera ankle, maka ankle tersebut akan empat kali lebih rawan terhadap cedera yang sama. Oleh karena itu, penyokongan ankle menggunakan pengikat merupakan cara yang ideal untuk membantu pemain dapat kembali bermain basket, dan yang paling penting, mencegah cedera yang lebih parah di masa depan.
Tips
Untuk melatih kembali sel-sel yang ada pada ankle, berdiri dengan kaki yang cedera, peroleh keseimbanganmu sambil menutup kedua mata, dan pertahankan selama mungkin. Ketika sudah dapat melakukan hal tersebut, lanjutkan dengan melakukan lompatan kecil, melompat dan mendarat dengan kedua mata tertutup.

(Original Post: MIPA UGM Basketball)

Zone defense 2-3

Posted by sbybasketball On December - 10 - 2008
Tips ‘n Tricks for Basketball Player (2): Coaching Clinics
Zone defense 2-3 merupakan jenis zone defense yang paling sering kita lihat. Kelebihannya adalah dapat melindungi area paint dengan menempatkan beberapa big man di dalam. Kelemahannya adalah dapat dikalahkan oleh tim yang mempunyai shooting luar bagus, terdapat ruang terbuka pada area wingpoint, dan high post.
Sering kali kita berpendapat bahwa zone defense 2-3 merupakan jenis defense yang dapat diterapkan oleh tim dengan kemampuan fisik kurang bagus untuk memaksa tim lawan melakukan shooting dari luar, sementara itu area paint terlindungi sehingga rebound dapat dikuasai. Pendapat tersebut benar bahwa tim dengan kemampuan fisik yang kurang bagus mungkin akan lebih sukses dengan melakukan jenis defense ini karena dapat mencegah penetrasi pemain lawan dan menguasai permainan di daerah post. Biasanya tim offensive harus lebih sabar untuk mendapatkan peluang baik melakukan shooting, dan oleh karena itu defense ini dapat dijadikan cara untuk mengendalikan tempo pertandingan. Di sisi lain, jika sebuah tim mempunyai pemain-pemain dengan kemampuan fisik yang bagus, zone 2-3 dapat lebih agresif, dengan cara melakukan trap, sehingga dapat menyebabkan turnover dan steal. Trap dapat dilakukan secara agresif pada area cornerwing, dan adakalanya di area point.
Beberapa poin penting dalam zone defense 2-3 adalah sebagai berikut:
Bola di area wing
Lihat Gambar 1. Pemain defensive luar atas (X1 atau X2) menjaga area wing. Kecuali, jika tim offensive melakukan skip pass dari satu wing ke wing yang lain, di mana pemain luar bawah (X3 atau X4) pada awalnya akan berlari keluar untuk menjaga wing sampai pemain defensive luar atas datang, kemudian pemain defensive luar bawah akan kembali ke posisi low post. Hal ini juga terjadi jika tim offensive melakukan quick reversal (Gambar 2).
Gambar 1: Di area wing
Gambar 1 Di area wing
Gambar 2 Quick reversal
Bola di area corner
Lihat Gambar 3. Pemain defensive luar bawah akan menjaga area corner. Dalam hal ini pemain defensive tengah (X5) dengan cepat berpindah ke area block untuk mencegah passing ke dalam. Pada situasi ini, X2 mencegah passing kembali ke area wing sementara X1 menjaga area elbow (high post). Tergantung pada kekuatan tim offensive, mungkin X2 dapat melonggarkan penjagaan di area wing untuk membantu mencegah penetrasi ke dalam oleh O4.
Lihat Gambar 4. Area corner merupakan kesempatan untuk melakukan trap, jika pemain defensive mempunyai kecepatan untuk melakukannya. Sebagai tambahan penjagaan pemain luar bawah (X4), pemain luar atas (X2) akan dengan cepat melakukan trap di area corner. X1 akan mencegah passing kembalian ke area wing dan X3 menjaga area elbow (high post). Skip pass jauh ke sisi wing yang lain juga diantisipasi oleh X3 dan X1 ganti menjaga area high post (Gambar 5).
Gambar 3 Di area corner
Gambar 4 Trap area corner
Gambar 5 Skip pass
Passing ke high post
Lihat Gambar 6. Pemain defensive X5 bertugas menjaga pemain high post (mirip dengan zone defense 2-1-2). Tetapi area paint di bawah ring basket harus tetap diawasi. Pemain defensive X3 dan X4 mungkin harus berpindah ke area paint ketika X5 bergerak ke atas.
Gambar 6 Passing ke high post
Menjaga area point
Menjaga area point selalu menjadi masalah tersendiri. Jika telah diketahui pemain offensive O2 mempunyai shooting yang bagus, maka pemain defensive X1 pertama kali bertugas menjaga area paint dan X2 bergeser ke arah O2. Dan hal yang berlawanan akan diterapkan jika O3 mempunyai kemampuan shooting yang bagus. Mungkin pertama kali diputuskan untuk menjaga area poin lebih longgar, tetapi jika pemain offensive O1 juga mempunyai kemampuan melakukan shooting, maka area point harus diberi tekanan. Jangan pernah membiarkan pemain point tim offensive melakukan penetrasi ke dalam. Oleh karena itu pemain X1 dan X2 mungkin harus bekerja ekstra keras, dan saling bekerja sama untuk menjaga area point dan kedua wing.
Mengantisipasi skip pass
Skip pass dari area corner ke area point diantisipasi oleh pemain defensive luar. Misalnya:
  1. Skip pass dari area corner ke area corner yang lain atau area wing, maka yang bertugas mengantisipasi adalah pemain defensive luar dalam (X3 atau X4).
  2. Skip pass dari area corner ke area point, maka yang bertugas mengantisipasi adalah pemain luar atas (X1 atau X2).
Para pemain sering berpikir bahwa memainkan zone defense 2-3 lebih mudah dilakukan daripada man-to-man defense, akan tetapi pada kenyataannya, untuk memainkan zone defense yang efektif, para mungkin harus bekerja ekstra keras.
(original post: MIPA UGM Basketball)

Tips Menentukan Posisi

Posted by sbybasketball On December - 7 - 2008
Tips ‘n Tricks for Basketball Player (1)
Basket adalah permainan yang membutuhkan kecepatan (tidak hanya fisik, tapi juga kecepatan dalam berpikir), kekuatan, dan juga mengerti dasar-dasar dalam permainan ini.Tidak ada jaminan dimanapun yang akan membuat sesorang menjadi pemain basket yang lebih baik terkecuali ia meluangkan sedikit waktunya untuk memahami permainan ini dan dasar-dasarnya.
Sebelum kita dapat bermain basket, kita harus mengetahui hal yang paling mendasar dari pemainan ini dengan dapat menentukan posisi kita dalam bermain agar dapat bermain maksimal sesuai dengan karakter kita nantinya. Dalam basket ada beberapa posisi pemain yang seringkali disesuaikan dengan skill dan juga postur tubuh.
Bagi mereka yang mempunyai postur tubuh tinggi biasanya akan menempati posisi center atau forward. Tidak ada ukuran pasti dalam hal ini, paling tidak ini dilihat dari tim itu sendiri. Orang yang mempunyai postur tubuh tinggi di dalam timnya atau paling tidak lebih tinggi disbanding rekan setimnya akan menempati posisi ini.
Sedangkan bagi mereka yang mempunyai postur badan lebih kecil dan biasanya didukung oleh kemampuan dribbling atau membawa bola yang baik akan menempati posisi guard.
Guard
Posisi ini lebih sering berada di luar key hole atau perimeter area. Kebanyakan tim menempatkan pemain mereka yang plaing kecil dan paling cepat untuk posisi ini.Guard lebih sedikit beradu kontak fisik dengan pemain lawan dibandingkan dengan posisi forward dan center. Posisi guard sendiri terdiri dari dua macam; point guard dan shooting guard.
Point guard
Bertugas mengatur permainan dengan mengatur strategi yang akan diterapkan dengan menerapkan pola-pola permainan yang telah dipelajari oleh timnya. Walaupun handling bola penting pada posisi manapun, namun banyak yang percaya yang mempunyai kemampuan dribble paling baik akan cocok menempati posisi ini. Point guard mengatura serangan dan biasanya mempunyai tipikal melakukan passing yang pertama, jadi akurasi dana passing yang tepat adalah kunci dari kesuksesan pada posisi ini. Point guard seharusnya menjadi yang terdepan dalam memberikan assist di dalam timya.
Shooting guard/small forward
Shooting guard, tergantung dari strategi serangannya, akan menjadi pemain yang membantu bola mengalir dalam serangan, tapi pemain ini juga menjadi penembak utama, dan juga dapat melakukan drive ke dalam. Mereka juga dapat merangkap menjadi small forward, dan diharapkan dapat membuat screen dan mempunyai kemampuan rebound yang baik.
Forward
Kebanyakan forward mempunyai postur badan yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan posisi guard dan tentu saja mempunyai kemampuan rebound yang lebih baik dibandingkan guard posisi ini kadang disebut juga dengan power forward. Seorang forward harus dapat melihat posisi kosong di dekat key hole untuk melakukan penetrasi ke dalam, yang kemudian diharapkan dapat menerima passing lalu dilanjutkan dengan drive ke dalam. Forward biasanya memiliki postur tinggi dan kuat, tugas utama mereka adalah melakukan rebound dan bekerja di paint area. Forward diharuskan memiliki kemampuan menembak medium yang baik. Tembakan mereka akan lebih banyak berada di dekat ring atau sekitar paint area. Forward adalah salah satu posisi penting dalam permainan basket.
Center
Sering juga disebut big man dalam permainan basket. Biasanya mereka pemain yang paling tinggi dan paling besar dalam permainan. Pemain ini bertanggung jawab dalam melakukan rebound dan bermain di area key hole, center harus dapat memperjuangkan rebound dan bermain di bawah ring.
Demikian posisi-posisi yang ada dalam bermain basket, dengan dasar ini diharapkan kita dapat mengetahui posisi kita dalam bermain menjadi lebih efisien dan pastinya lebih baik lagi dalam bermain basket.
http://www.indonesianbasketball.com/?cat=21

TRICK VOLLEY BALL, MEMPELAJARI & MENGANALISA TEKNIK LAWAN


1. ATTACK/SERANGAN 
Kebiasaan dari Spiker Lawan, siapa yang harus diperhatikan (Safe attackernya)
  • Pola dari serangan lawan.
  • Perhatikan ‘faint ball’, apakah attacker lawan mempergunakan faint ball atau tidak.
  • Apakah regu lawan mempergunakan ‘Strong Spike, Weak Spike atauRebound Spike’.

2. SERVICE 
Jenis dari Service lawan 
  • Apakah lawan bisa mengendalikan service
  • Kemampuan untuk mengetahui corak service dari pemain cadangan lawan.
3. RECEIVE
Bagaimana formasi dari receive attack regu lawan
  • Perhatikan daerah yang kosong
  • Menentukan pemain mana yang lemah dari lawan
  • Bagaimana formasi dari service regu lawan (small)
  • Service mana yang paling effektif terhadap lawan (lancip)
  • Tempat yang lemah dari formasi service receive (tumpul)
  • Bagaimana pergerakan dari tosser lawan
  • Kemampuan pergerakan dari pada pemain lawan

4. BENDUNGAN/BLOCKING
Berapa Block yang bisa dilakukan oleh lawan
  • Perhatikan formasi yang terlemah/terkuat/tinggi/rendah dari blocking yang dilakukan oleh lawan
  • Catatan terperinci untuk melihat kekuatan pemain lawan dalam melakukan blocking
  • Jenis blocking lawan, apakah menekan atau mendorong. Bila blocking lawan menekan, cover regu kita harus dekat, tetapi bila mendorong, cover regu kita harus jauh

5. C O V E R
Formasi cover dari regu lawan, dekat, jauh atau sama sekali tidak ada cover
  • Pergerakkan tosser, jauh atau dekat dari block dan amati kelemahan gerak dari tosser tersebut, karena biasanya tosser merupakan cover utama karena kemudahan geraknya

6. KEMAMPUAN TOSSER
Perhatikan kestabilan dari tosser lawan
  • Amati kemampuan dari tosser, apakah bisa memberikan variasi toss atau tidak
  • Perhatikan pula tinggi atau rendah bola yang di toss

B.MEMPELAJARI & MENGANALISA KONDISI LAWAN

1. KEMAMPUAN & KONDISI FISIK LAWAN 
Perhatikan tinggi badan dari tosser lawan
  • Daya lompat dan kecepatan lompat dari setiap pemain lawan
  • Stamina pihak lawan
  • Kondisi perorangan maupun beregu
  • Apakah kondisi fisik mereka melebihi pemain regu kita

2. KEMAMPUAN MENTAL LAWAN
Bagaimana Start suatu pertandingan : baik atau tidak
  • Amati sebab² regu lawan mendapat point
  • Apakah Safe Attacker lawan mempunyai mental yang kuat
  • Dalam keadaan bagaimana coach lawan minta time out
  • Taktik apa yang dipergunakan itu, kebiasaan² dari taktik pihak lawan, bagaimana cara pergantiannya


TAKTIK & KONDISI REGU KITA 

1. ASPEK TEKNIK
Pematangan dari pada Formasi Menyerang maupun Bertahan
  • Pematangan Teknik² tertentu
  • Melenyapkan kelemahan² regu dan mempersiapkan pemain untuk menjalankan fungsi sebenarnya

2. ASPEK FISIK
  • Menyembuhkan/melenyapkan keadaan lelah dari pemain, sehingga selalu berada dalam kondisi top performance
  • Membuat regu dalam kondisi yang baik ketika menghadapi pertandingan
  • Menghindarkan pemain dari cedera
  • Memberikan variasi latihan yang tidak membosankan
  • Berikan istirahat aktif saat 3 hari sebelum bertanding

3. ASPEK MENTAL
Memupuk kepercayaan pada diri sendiri, untuk setiap pemain
  • Memberikan dorongan sehingga akan menyadarkan pada kemampuan dari masing² pemain
  • Mengurangi ketegangan sebelum pertandingan dan membangkitkan semangat regu
  • Memberi nasehat bagi pemain yang gugup
  • Relaksasi , rekreasi

4. MELAKUKAN TIME OUT
Bila kehilangan 3 angka berturut²
  • Bila regu kita dalam keadaan kacau/bingung
  • Serangan kombinasi regu kita, dimana safe attacker tidak pada tempatnya
  • Apabila terjadi perubahan pada taktik lawan
  • Bila ingin menggunakan salah satu taktik guna memenangkan game yang sedang berlangsung
  • Bila ingin melakukan pukulan secara psychologis terhadap kubu lawan
  • Bila ingin menginstruksikan cara untuk menghadapi lawan
  • Bila pemain kita dalam kondisi lemah dan tidak mempunyai rasa percaya diri serta dalam kondisi tertekan

5. MEMPERGUNAKAN TIME OUT YANG BAIK
Perlihatkan wajah yang tenang pada saat time out, boleh melakukan tindakan yang keras, humor atau nasehat² yang bermanfaat untuk semua pemain
  • Menenangkan pemain yang terlihat panik
  • Menginstruksikan Counter Attack
  • Menginstruksikan segi² teknik dalam permainan
  • Usahakan untuk meningkatkan konsentrasi permainan beregu

6. PERGANTIAN PEMAIN
Mengistirahatkan pemain inti yang bermain dibawah kemampuannya, serta memberikan teguran pada pemain inti tersebut
  • Penggantian pemain dengan pemain yang mempunyai teknik khusus, mis. Pemain dengan pukulan Strong Spike ditukar dengan pemain yang mempunyai keahlian Faint Ball, atau sebaliknya tergantung dari tipe regu lawan
  • Memberikan pengalaman kepada pemain cadangan
  • Untuk mendapatkan angka dari service, lakukan penggantian server dengan pemain cadangan yang mempunyai kemampuan service yang baik

7. MEMPERGUNAKAN WAKTU ANTAR SET
Berikan petunjuk tentang kelemahan pada game yang lalu serta diskusikan dengan pemain, selama istirahat antar set 
  • Merubah formasi atau pola permainan apabila diperlukan
  • Membangun semangat apabila : Game sebelumnya kalah : lebih hati², jangan pesimis Game sebelumnya menang : lebih konsentrasi, jangan anggap remeh

8. PERTEMUAN SESUDAH PERTANDINGAN
Memberikan petunjuk baik individu maupun tim
  • Walaupun menang atau kalah diskusi harus tetap dilakukan
  • Tanyakan berapa banyak kemampuan yang telah dikeluarkannya dalam pertandingan yang telah berlalu, bila dalam latihan kemampuan atlit harus dikeluarkan 100%, maka dalam pertandingan seorang pemain mengeluarkan kemampuan 70% - 80% sudah baik, tetapi bila dibawah 70% pemain tersebut harus diberi teguran

MEMPERGUNAKAN WAKTU 3-5 MENIT SEBELUM PERTANDINGAN
Telitilah keadaan lapangan dan pantulan net
  • Perhatikan batas² dari lapangan serta ketinggian net
  • Bangkitkan rasa percaya diri kepada pemain terutama safe attackernya
  • Pemain² inti harus lebih diutamakan dalam penguasaan spike
  • Berikan kesempatan untuk service kepada pemain, agar pemain lebih tenang
  • Membangun semangat regu dengan melakukan latihan receive dan toss exercise
  • Mengulangi tiap item dari teknik yang akan dipergunakan dengan jalan menanyakannya kepada para pemain inti